Sabtu, 10 Juni 2017

100 KEUTAMAAN BAGINDA RASULULLAH SAW

ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠّٰﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤٰﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ
ﺍَﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ
100 KEUTAMAAN BAGINDA RASULULLAH SAW
Al-Imam Jakfar Shadiq RA berkata :
" Saya tidak ingin seseorang meninggal dunia sementara ia belum mengetahui sebagian perilaku Rasulullah SAW ".
Berikut perilaku mulia Baginda Besar Nabi Muhammad SAW :
.1 Ketika berjalan, Beliau berjalan secara pelan-pelan dan .wibawa
.2 Ketika berjalan, Beliau tidak menyeret langkah kakinya .
.3 Pandangan Beliau selalu mengarah ke bawah .
.4 Beliau senantiasa mengawali salam kepada siapa saja yang dilihatnya, tidak ada seorangpun yang mendahuluinya dalam mengucapkan salam .
.5 Ketika menjabat tangan seseorang, Beliau tidak pernah melepaskannya terlebih dahulu .
.6 Beliau bergaul dengan masyarakat sedemikian rupa sehingga setiap orang berpikir bahwa dirinya adalah satu-satunya orang yang paling mulia di mata Rasulullah SAW .
.7 Bila memandang seseorang, Beliau tidak memandang sinis bak pejabat pemerintah .
.8 Beliau tidak pernah memelototi wajah seseorang .
.9 Beliau senantiasa menggunakan tangan saat mengiyaratkan sesuatu dan tidak pernah mengisyaratkan dengan mata atau alis .
.10 Beliau lebih banyak diam dan baru akan berbicara bila .perlu
.11 Saat bercakap-cakap dengan seseorang, Beliau mendengarkan dengan baik .
.12 Senantiasa menghadap kepada orang yang berbicara .dengannya
.13 Tidak pernah berdiri terlebih dahulu selama orang yang duduk bersamanya tidak ingin berdiri .
.14 Tidak akan duduk dan berdiri dalam sebuah pertemuan melainkan dengan mengingat ALLAH .
.15 Ketika masuk ke dalam sebuah pertemuan, Beliau senantiasa duduk di tempat yang akhir dan dekat pintu, bukan di bagian depan .
.16 Tidak menentukan satu tempat khusus untuk dirinya dan bahkan melarangnya .
.17 Tidak pernah bersandar saat di hadapan masyarakat .
.18 Kebanyakan duduknya menghadap kiblat .
.19 Bila di hadapannya terjadi sesuatu yang tidak disukainya, Beliau senantiasa mengabaikannya .
.20 Bila seseorang melakukan kesalahan, Beliau tidak pernah menyampaikannya kepada orang lain .
.21 Tidak pernah mencela seseorang yang mengalami kesalahan bicara .
.22 Tidak pernah berdebat dan berselisih dengan siapapun .
.23 Tidak pernah memotong pembicaraan orang lain kecuali bila orang tersebut bicara sia-sia dan batil .
.24 Senantiasa mengulang-ulangan jawabanya atas sebuah pertanyaan agar jawabannya tidak membingungkan .pendengarnya
.25 Bila mendengar ucapan yang tidak baik dari seseorang, Beliau tidak mengatakan mengapa si fulan berkata demikian, tapi Beliau mengatakan, "Bagaimana mungkin sebagian orang mengatakan demikian "?
.26 Banyak bergaul dengan fakir miskin dan makan bersama .mereka
.27 Menerima undangan para abdi dan budak .
.28 Senantiasa menerima hadiah, meski hanya seteguk susu .
.29 Melakukan silaturahmi lebih dari yang lain .
.30 Senantiasa berbuat baik kepada keluarganya tapi tidak melebihkan mereka dari yang lain .
.31 Senantiasa memuji dan mendukung pekerjaan yang baik dan menilai buruk dan melarang perbuatan yang jelek .
.32 Senantiasa menyampaikan hal-hal yang menyebabkan kebaikan agama dan dunia masyarakat kepada mereka dan berkali-kali mengatakan, "Orang-orang yang hadir hendaknya menyampaikan segala yang didengarnya kepada orang-orang yang tidak hadir ".
.33 Senantiasa menerima uzur orang-orang yang punya uzur .
.34 Tidak pernah merendahkan seseorang .
.35 Tidak pernah memaki atau memanggil seseorang dengan gelar yang jelek .
.36 Tidak pernah mengutuk orang-orang sekitar dan familinya .
.37 Tidak pernah mencari-cari aib orang lain .
.38 Senantiasa menghindari kejahatan masyarakat, namun tidak pernah menghidar dari mereka dan Beliau selalu bersikap baik kepada semua orang .
.39 Tidak pernah mencaci masyarakat dan tidak banyak memuji mereka .
.40 Senantiasa bersabar menghadapi kekurangajaran orang lain dan membalas kejelekan mereka dengan kebaikan .
.41 Selalu menjenguk orang yang sakit, meski tempat tinggalnya dipinggiran Madinah yang sangat jauh .
.42 Senantiasa menanyakan kabar dan keadaan para .sahabatnya
.43 Senantiasa memanggil nama sahabat-sahabatnya dengan panggilan yang terbaik .
.44 Sering bermusyawarah dengan para sahabatnya dan menekankan untuk melakukannya .
.45 Senantiasa duduk melingkar bersama para sahabatnya, sehingga bila ada orang yang baru datang, ia tidak bisa membedakan di antara mereka yang manakah Rasulullah .
.46 Akrab dan dekat dengan para sahabatnya .
.47 Beliau adalah orang yang paling setia dalam menepati .janji
.48 Senantiasa memberikan sesuatu kepada fakir miskin dengan tangannya sendiri dan tidak pernah mewakilkannya kepada orang lain .
.49 Bila sedang dalam shalat ada orang datang, Beliau memendekkan shalatnya .
.50 Bila sedang shalat ada anak kecil menangis, beliau memendekkan shalatnya .
.51 Orang yang paling mulia di sisi Beliau adalah orang yang paling banyak berbuat baik kepada orang lain .
.52 Tidak ada seorangpun yang putus asa dari Rasulullah SAW. Beliau selalu mengatakan, "Sampaikan kebutuhan orang yang tidak bisa menyampaikan kebutuhannya kepada saya "!
.53 Bila ada seseorang membutuhkan sesuatu kepada Beliau, Rasulullah SAW pasti memenuhinya bila mampu, namun bila tidak mampu Beliau menjawabnya dengan ucapan atau janji yang baik .
.54 Tidak pernah menolak permintaan seseorang, kecuali permintaan untuk maksiat .
.55 Beliau sangat menghormati orang tua dan menyayangi anak-anak .
.56 Rasulullah Saw sangat menjaga perasaan orang-orang .asing
.57 Beliau selalu menarik perhatian orang-orang jahat dan membuat mereka cenderung kepadanya dengan cara berbuat baik kepada mereka .
.58 Beliau senantiasa tersenyum sementara pada saat yang sama Beliau sangat takut kepada ALLAH .
.59 Saat gembira, Rasulullah SAW memejamkan kedua matanya dan tidak banyak menunjukkan kegembiraannya .
.60 Tertawanya kebanyakan berupa senyuman dan tidak pernah tertawa terbahak-bahak .
.61 Beliau banyak bercanda namun tidak pernah mengeluarkan ucapan sia-sia atau batil karena bercanda .
.62 Rasulullah SAW mengubah nama yang jelek dengan nama yang baik .
.63 Kesabarannya mendahului kemarahannya .
.64 Tidak sedih dan marah karena kehilangan dunia .
.65 Saat marah karena ALLAH, tidak seorangpun yang akan .mengenalnya
.66 Rasulullah SAW tidak pernah membalas dendam karena dirinya sendiri melainkan bila kebenaran terinjak-injak .
.67 Tidak ada sifat yang paling dibenci oleh Rasulullah selain .bohong
.68 Dalam kondisi senang atau susah tidak lain hanya menyebut nama ALLAH .
.69 Beliau tidak pernah menyimpan Dirham maupun Dinar .
.70 Dalam hal makanan dan pakaian tidak melebihi yang dimiliki oleh para pembantunya .
.71 Duduk dan makan di atas tanah .
.72 Tidur di atas tanah .
.73 Menjahit sendiri pakaian dan sandalnya .
.74 Memerah susu dan mengikat sendiri kaki ontanya .
.75 Kendaraan apa saja yang siap untuknya, Rasulullah pasti mengendarainya dan tidak ada beda baginya .
.76 Kemana saja pergi, Beliau selalu beralaskan abanya .sendiri
.77 Baju Beliau lebih banyak berwarna putih .
.78 Bila memakai baju baru, maka baju sebelumnya pasti diberikan kepada fakir miskin .
.79 Baju kebesarannya khusus dipakai untuk hari Jumat .
.80 Ketika memakai baju dan sandal, beliau memulainya dari sebelah kanan .
.81 Beliau menilai makruh rambut yang awut-awutan .
.82 Senantiasa berbau harum dan kebanyakan pengeluarannya untuk minyak wangi .
.83 Senantiasa dalam kondisi memiliki wudhu dan setiap mengambil wudhu pasti menyikat giginya .
.84 Cahaya mata beliau adalah shalat. Beliau merasa menemukan ketenangan dan ketentraman saat shalat .
.85 Beliau senantiasa berpuasa pada tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan .
.86 Tidak pernah mencaci nikmat sama sekali .
.87 Menganggap besar nikmat ALLAH yang sedikit .
.88 Tidak pernah memuji makanan dan tidak juga .mencelanya
.89 Memakan makanan apa saja yang dihidangkan .kepadanya
.90 Di depan hidangan makanan Beliau senantiasa makan makanan yang ada di depannya .
.91 Di depan hidangan makanan, Beliau yang paling duluan hadir dan paling akhir meninggalkannya .
.92 Tidak akan makan sebelum lapar dan akan berhenti dari makan sebelum kenyang .
.93 Tidak pernah makan dua model makanan .
.94 Ketika makan tidak pernah sendawa .
.95 Sebisa mungkin beliau tidak makan sendirian .
.96 Mencuci kedua tangan setelah selesai makan kemudian mengusapkannya ke wajah .
.97 Ketika minum, beliau meneguknya sebanyak 3 kali. Awalnya baca Bismillah dan akhirnya baca Alhamdulillah .
.98 Rasulullah lebih memiliki rasa malu lebih daripada gadis-gadis pingitan .
.99 Bila ingin masuk rumah, beliau meminta izin sampai tiga .kali
.100 Waktu di dalam rumah, Beliau bagi menjadi tiga bagian : satu bagian untuk ALLAH, satu bagian untuk keluarga dan satu bagian lagi untuk dirinya sendiri. Sedangkan waktu untuk dirinya sendiri beliau bagi dengan masyarakat
ﺻﻠﻮ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺻﺎﺣﺐ ﺍﻟﻘﺮ ﺃﻥ ..
ﻣﺤﻤﺪ ﺳﻴﺪ ﻭﻟﺪ ﻋﺪﻧﺎﻥ ..
ﻭﺍﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻋﻠﻰ ﻣﻤﺮ ﺍﻻﺯﻣﺎﻥ ..
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻠﻰ ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﻗﻤﺮ ﺍﻟﻮﺟﻮﺩ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﺎﺣﺐ ﻣﻘﺎﻡ ﺍﻟﻤﺤﻤﻮﺩ ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ

Selasa, 28 Maret 2017

MENDIDIK ANAK WANITA

😴Ayoo Qiyamullail &Subuh Berjemaah👀
➰➰➰➰➰➰➰
🌸🌸 *MENDIDIK ANAK WANITA*💐💐
〰〰〰〰〰〰〰
Selasa: 28 Maret 2017

(TIPS PARENTING)
by : bendri jaisyurrahman (twitter : @ajobendri)

_1 | Berbahagialah orangtua yg dikaruniakan anak wanita sebab Rasulullah telah menjamin baginya surga jika sabar dan sukses mendidiknya

_2 | Barangsiapa yg diuji dengan memiliki anak wanita, lalu ia asuh mereka dengan baik, maka anak itu akan menjadi penghalangnya dari api neraka (HR.Bukhari)

_3 | Sebagian orangtua menganggap remeh mendidik anak wanita, bahkan lebih mengunggulkan anak laki. Padahal wanita adalah tiang peradaban dunia

_4 | Itulah kenapa, jika gagal mendidik anak wanita berarti kita telah memutus kebaikan untuk generasi masa depan

_5 | Gagal mendidik anak wanita berarti kelak kita akan kekurangan #ibubaik di masa depan. Dan ujung-ujungnya rusaklah masyarakat

_6 | Ajarilah anak wanita kita akan keutamaan menjaga kesucian diri bukan sekedar menjaga keperawanan. Suci dan perawan itu beda !

_7 | Perawan terkait dengan faktor fisik, dimana selaput dara tidak robek. Sementara suci terkait dgn faktor akhlak dan sikap

_8 | Banyak wanita yang bisa jadi masih perawan tapi tidak suci. Ia membiarkan badannya disentuh, bibirnya dikecup lelaki lain, asal tidak bersetubuh

_9 | Sementara banyak juga wanita yg tidak perawan atas sebab kecelakaan, terjatuh, tapi masih suci. Sebab ia tak biarkan lelaki lain menyentuhnya

10 | Quran memberikan gelar wanita terbaik kepada Maryam tersebab ia selalu menjaga kesucian dirinya dalam kata, sikap dan tingkah laku

11 | Maryam tak sembarang gaul dengan lelaki asing. Maka, saat ia dinyatakan hamil, ia tetap suci di mata Allah

12 | Demikian pula dengan Bunda Khadijah, istri rasulullah yg tidak lagi perawan tapi digelari 'Ath Thohirah' atau
wanita suci

13 | Dari rahim wanita suci kelak muncul generasi berkualitas. Nabi Isa adalah bukti keberkahan dari wanita yg menjaga kesuciannya

14 | Maka, tugas utama ortu yang memiliki anak wanita adalah mengingatkan pentingnya kesucian bukan sekedar keperawanan

15 | Ajarkan anak wanita utk bersikap sepatutnya terhadap lelaki asing atau yg bukan mahram. Ramah boleh tapi tetap jaga kemuliaan diri

16 | Saat anak wanita belum baligh atau masih anak2, ajarkan ia utk membedakan 3 jenis sentuhan : pantas, meragukan dan haram

17 | Sentuhan pantas itu muaranya kasih sayang. Ini dilakukan oleh orang lain kepada anak wanita yg belum baligh di bagian sekitar kepala dan pundak

18 | Sentuhan yg meragukan. Yakni antara kasing sayang versus nafsu. Biasanya berpindah-pindah tempat. Dari kepala turun ke bahu trus ke pinggang

19 | Jika sudah melewati batas bahu, yakni ke pinggang, atau ke perut, ajarkan anak utk menolak dgn kalimat "Aku gak suka ah"

20 | Terakhir, sentuhan haram yakni di wilayah sekitar kemaluan dan buah dada. Ajarkan anak kemampuan utk menolak dan menghindar

21 | Dengan mengajari anak wanita kita tentang sentuhan, mengajarkan juga kepada mereka tentang berharganya tubuh mereka. Tidak sembarangan disentuh

22 | Selain itu, ajarkan juga kepada anak wanita kita tentang siapa itu saudara, sahabat, kenalan dan orang asing. Sikapi dgn beda

23 | Buat anak wanita tidak membutuhkan sosok lelaki lain yg jadi 'pahlawan' nya selain ayah, kakek dan kakak kandungnya

24 | Saat mereka tumbuh remaja, tak jual murah dirinya demi dicintai lelaki lain. Sebab sudah ada sosok lelaki idola dalam hidupnya, khususnya ayahnya

25 | Sebagian besar remaja wanita yg memutuskan untuk pacaran, karena tak punya lelaki idola di rumahnya sebagai tempat berbagi

26 | Dengan ayah dan kakak kandung tidak akrab. Sehingga ia membutuhkan figur lelaki lain. Akhirnya, perlahan kesuciannya pudar. Jadilah mereka anak cabe-cabean

27 | Itulah kenapa AYAH perlu hadir dalam jiwa anak wanita sedari dini. Harus ada ikatan batin di antara mrk agar anak wanita tak cari idola lain

28 | Ayah harus sering berkomunikasi dengann anak wanita nya saat dalam kandungan. Saat lahir, anak mengenali suara ayahnya pertama kali yg didengar

29 | Saat lahir, jadikan wajah AYAH lebih banyak discan dalam memori anak. Hadirkan ekspresi saat menggendong anak

30 | Ikatan batin antara ayah dan anak wanita ini memberi pengaruh saat anak tumbuh dewasa dan mengalami persoalan hidup

31 | Saat anak wanita mulai jatuh cinta, ia akan jadikan AYAH sebagai mentor cintanya. Tak ingin ditipu lelaki buaya. Nasehat ayah jadi panduan

32 | Saat anak wanita siap menikah, ia mencari sosok lelaki yg seperti ayahnya. Atau setidaknya pilihan ayahnya

33 | Bahkan saat anak wanita menjalani gonjang ganjing pernikahan. Ia tak butuh lelaki lain sebagai tempat
curhat. Ayahnya lah yg jadi labuhan

34 | Peran ayah dalam menjaga kesucian anak wanita amatlah vital. Rusaknya moral anak wanita saat ini salah
satunya karena ketidakterlibatan ayah dalam mengasuh

35 | Karena itu, ajaklah para ayah agar terlibat dalam pengasuhan. Tak cuma sekedar cari nafkah. Tapi peduli akan anaknya khususnya yg wanita

36 | Semoga anak wanita di negeri ini selalu jaga kesuciannya sehingga lahir generasi yg diberkahi. Sekian. Mohon maaf jika tak berkenan
😊😊😊

TEGUHNYA ABDULLAH IBN KHUDZAFAH RA

😴Ayoo Qiyamullail &Subuh Berjemaah👀
➰➰➰➰➰➰➰
🌸🌸  *TEGUHNYA ABDULLAH IBN KHUDZAFAH RA.* 💐💐
〰〰〰〰〰〰〰
Senin: 27 Maret 2017

Ada satu sahabat muda diantara pasukan yg diutus Amirul mukminin Umar ibn Khattab ra untuk berperang melawan pasukan Romawi, namanya Abdullah ibn Khudzafah ra.

Perang berkecamuk hebat yg menimbulkan decak kagum panglima Romawi atas keteguhan pasukan muslimin dan keberanian mereka menghadapi maut. Raja Romawi memerintahkan agar tentara muslim yg ditawan dihadapkan kepadanya. Didatangkanlah Abdullah bin Khudafah. Ia diseret dng tangan yg dirantai dan kaki terikat.

Setelah ber-bincang2 dngnya, raja kagum atas kecerdasannya. Raja berkata kpd Abdullah, "Masuklah ke agama Nasrani, kau akan kubebaskan." Abdullah menolaknya. Raja tetap menawarinya lagi. "Masuklah ke agama Nasrani, kau akan kuberi separuh kekuasaanku". Namun Abdullah tetap tegas menolaknya.

"Masuklah ke agama Nasrani, kau akan kuberi separuh dari kekuasaanku dan kuikut sertakan kau dalam pemerintahanku" desak raja. Abdullah berkata, "Demi Allah, andai saja kau berikan seluruh kekuasaanmu dan kekuasaan nenek moyangmu kepadaku, bahkan juga seluruh kekuasaan Arab dan Ajam (non Arab), aku tetap tak sudi untuk keluar dari islam". "Kalau begitu kamu akan kubunuh", putus raja. "Bunuhlah", jawab Abdullah.

Raja memerintahkan pasukannya agar menyalib (dng mengikat) Abdullah bin Khudafah, lalu menyuruh pasukan pemanah untuk melepaskan anak panah ke tubuh Abdullah. Tetapi diam2 raja berpesan, jangan sampai anak panah itu mengenai tubuh Abdullah (hanya untuk me-nakut2i). Saat anak2 panah meluncur deras ke sekitar tubuhnya, raja tetap menawarinya masuk Nasrani. Seperti sebelumnya, Abdullah ra tetap menolak tegas.

Melihat ketegaran Abdullah, raja memerintahkan agar dia dikembalikan ke penjara. Kali ini dia tidak diberi makan dan minum. Sampai ketika Abdullah lemas hampir mati kelaparan dan kehausan, mereka memberinya arak dan daging babi. Melihat hidangan itu Abdullah berkata, "Demi Allah, aku tahu arak dan daging babi ini sebenarnya halal bagiku. Tetapi aku tidak ingin orang2 kafir itu bersorak gembira karenanya". Hidangan itu tidak disentuhnya. Hal ini dilaporkan kpd raja.

Kemudian raja menyuruh agar dihadirkan seorang wanita penggoda di hadapan Abdullah. Masuklah wanita itu ke dlm sel Abdullah, ia beraksi di depan Abdullah, meliuk-liukan tubuhnya di depan Abdullah. Namun sedikitpun Abdullah tidak menoleh kepadanya. Mengetahui sikap Abdullah seperti itu, wanita tsb keluar dari sel sambil menggerutu. Ia berkata kpd raja dan pasukannya, "Kalian telah menyuruhku menggoda seorang laki2 yg aku tidak tahu apakah ia seorang manusia atau seonggok Batu".  Raja putus asa membujuk Abdullah.

Raja menyuruh pasukannya membuat tungku api dan memanaskan minyak hingga mendidih. Kemudian Abdullah bin Khudafah diberdirikan menghadap minyak yg mendidih itu.

Kemudian didatangkan seorang tawanan muslim. Dng kondisi badan terikat tawanan itu diceburkan ke minyak mendidih tsb hingga jasadnya lenyap ditelan didihan minyak. Tulang belulangnya berserakan menyembul ke permukaan minyak. Abdullah menyaksikan sendiri pemandangan itu. Disaat seperti itu raja kembali menyarankan Abdullah agar murtad. Namun Abdullah tetap menolaknya.

Raja naik pitam dan memerintahkan agar Abdullah diceburkan ke tungku minyak mendidih. Ketika ia digiring mendekati tungku dan merasakan panasnya api, air matanya meleleh. Abdullah menangis. Raja yg mengetahui itu bergembira (mengira Abdullah takut).

"Masuklah ke agama Nasrani, kau akan kubebaskan". "Tidak!", jawab Abdullah. "Lalu mengapa kamu menangis?", tanya raja. "Aku menangis krn memiliki satu nyawa, sehingga aku langsung mati ketika diceburkan ke tungku. Demi Allah, aku ingin memiliki 100 nyawa yg semuanya akan aku gunakan untuk mati di jalan Allah, seperti kematian yg akan aku hadapi ini".

Raja berkata, "Ciumlah kepalaku, kau akan kubebaskan". "Dan kau bebaskan pula seluruh kaum muslim yg kau tawan", tawar Abdullah. "Ya", jawab raja. Abdullah bin Khudafah lalu mencium kepala raja Romawi, setelah itu raja memutuskan untuk membebaskan seluruh tahanan muslim.

Bagaimana keadaan kita hari ini dibandingkan dng keteguhan Abdullah bin Khudafah di atas? Kaum muslim hari2 ini rela menggadaikan agamanya untuk mendapatkan harta atau memenuhi syahwatnya dan tenggelam dalam kenikmatan duniawi dng cara Korupsi, mencuri, murtad demi harta atau ingin menikahi wanita. Selanjutnya mati secara su'ul khotimah. Na'udzu billahi min dzalik.

"Wahai orang2 yg beriman, bertakwalah kalian kpd Allah dng se-benar2 takwa, dan janganlah sekali-kali kamu mati, kecuali dalam keadaan muslim" (Ali Imran: 102).

Dikutip dari buku "Malam Pertama di Alam Kubur", oleh DR. A'idh Al-Qarni, MA. dkk.

Selasa, 21 Maret 2017

10 Alasan Kenapa Laki-Laki Harus Shalat Berjamaah Di Masjid

10 Alasan Kenapa Laki-Laki Harus Shalat Berjamaah Di Masjid

wajib
Memang ada ikhtilaf ulama apakah Wajib Ain bagi laki-laki hukumnya shalat  berjamaah di masjid atau hukumnya sunnah saja. Akan tetapi pendapat terkuat hukumnya wajib. Dengan beberapa alasan berikut:

1. Allah yang langsung memerintahkan dalam al-Quran agar shalat berjamaah.

Allah Ta’ala berfirman,

وَأَقِيمُوا الصَّلاَةَ وَءَاتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’.” (Al-Baqarah: 43)

Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata,

، فلا بد لقوله { مع الراكعين } من فائدة أخرى وليست إلا فعلها مع جماعة المصلين والمعية تفيد ذلك

“makna firman Allah “ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’, faidahnya yaitu tidaklah dilakukan kecuali bersama jamaah yang shalat dan bersama-sama.”[1]

2. saat-saat perang berkecamuk, tetap diperintahkan shalat berjamaah. Maka apalagi suasana aman dan tentram. Dan ini perintah langsung dari Allah dalam al-Quran

Allah Ta’ala berfirman,

وَإِذَا كُنتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلاَةَ فَلْتَقُمْ طَآئِفَةُُ مِّنْهُم مَّعَكَ وَلِيَأْخُذُوا أَسْلِحَتَهُمْ فَإِذَا سَجَدُوا فَلْيَكُونُوا مِن وَرَآئِكُمْ وَلْتَأْتِ طَآئِفَةٌ أُخْرَى لَمْ يُصَلُّوا فَلْيُصَلُّوا مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا حِذْرَهُمْ وَأَسْلِحَتَهُمْ وَدَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ تَغْفُلُونَ عَنْ أَسْلِحَتِكُمْ وَأَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيلُونَ عَلَيْكُم مَّيْلَةً وَاحِدَةً وَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِن كَانَ بِكُمْ أَذًى مِّن مَّطَرٍ أَوْ كُنتُم مَّرْضَى أَن تَضَعُوا أَسْلِحَتَكُمْ وَخُذُوا حِذْرَكُمْ إِنَّ اللهَ أَعَدَّ لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُّهِينًا

“Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat bersamamu) sujud (telah menyempurnakan  satu rakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum shalat, lalu shalatlah mereka denganmu.” (An-Nisa’ 102)

Ibnu Mundzir rahimahullah berkata,

ففي أمر الله بإقامة الجماعة في حال الخوف : دليل على أن ذلك في حال الأمن أوجب .

“pada perintah Allah untuk tetap menegakkan shalat jamaah ketika takut (perang) adalah dalil bahwa shalat berjamaah ketika kondisi aman lebih wajib lagi.”[2]

Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah menjelaskan,

وفي هذا دليل على أن الجماعة فرض على الأعيان إذ لم يسقطها سبحانه عن الطائفة الثانية بفعل الأولى، ولو كانت الجماعة سنة لكان أولى الأعذار بسقوطها عذر الخوف، ولو كانت فرض كفاية لسقطت بفعل الطائفة الأولى …وأنه لم يرخص لهم في تركها حال الخوف

“Ayat ini merupakan dalil yang sangat jelas bahwa shalat berjamaah hukumnya fardhu ain bukan hanya sunnah atau fardhu kifayah,  Seandainya hukumnya sunnah tentu keadaan takut dari musuh adalah udzur yang utama. Juga bukan fardhu kifayah karena Alloh menggugurkan kewajiban berjamaah atas rombongan kedua dengan telah berjamaahnya rombongan pertama… dan Allah tidak memberi keringanan bagi mereka untuk meninggalkan shalat berjamaah dalam keadaan ketakutan (perang).“[3]

3.Orang buta yang tidak ada penuntut ke masjid tetap di perintahkan shalat berjamaah ke masjid jika mendengar adzan, maka bagaimana yang matanya sehat?

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata,

أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ أَعْمَى فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ لَيْسَ لِي قَائِدٌ يَقُودُنِي إِلَى الْمَسْجِدِ فَسَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُرَخِّصَ لَهُ فَيُصَلِّيَ فِي بَيْتِهِ فَرَخَّصَ لَهُ فَلَمَّا وَلَّى دَعَاهُ فَقَالَ هَلْ تَسْمَعُ النِّدَاءَ بِالصَّلَاةِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَأَجِبْ

“Seorang buta pernah menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan berujar, “Wahai Rasulullah, saya tidak memiliki seseorang yang akan menuntunku ke masjid.” Lalu dia meminta keringanan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk shalat di rumah, maka beliaupun memberikan keringanan kepadanya. Ketika orang itu beranjak pulang, beliau kembali bertanya, “Apakah engkau mendengar panggilan shalat (azan)?” laki-laki itu menjawab, “Ia.” Beliau bersabda, “Penuhilah seruan tersebut (hadiri jamaah shalat).”[4]

Dalam hadits yang lain yaitu, Ibnu Ummi Maktum (ia buta matanya). Dia berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ الْمَدِينَةَ كَثِيرَةُ الْهَوَامِّ وَالسِّبَاعِ. فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « أَتَسْمَعُ حَىَّ عَلَى الصَّلاَةِ حَىَّ عَلَى الْفَلاَحِ فَحَىَّ هَلاَ ».

“Wahai Rasulullah, di Madinah banyak sekali tanaman dan binatang buas. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kamu mendengar seruan adzan hayya ‘alash sholah, hayya ‘alal falah? Jika iya, penuhilah seruan adzan tersebut”.”[5]

4.wajib shalat berjamaah di masjid jika mendengar adzan

Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

مَنْ سَمِعَ النِّدَاءَ فَلَمْ يَأْتِهِ فَلَا صَلَاةَ لَهُ إِلَّا مِنْ عُذْرٍ

“Barangsiapa yang mendengar azan lalu tidak mendatanginya, maka tidak ada shalat baginya, kecuali bila ada uzur.” [6]

5.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan ancaman kepada laki-laki yang tidak shalat berjamaah di masjid dengan membakar rumah mereka.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا وَلَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِالصَّلَاةِ فَتُقَامَ ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا فَيُصَلِّيَ بِالنَّاسِ ثُمَّ أَنْطَلِقَ مَعِي بِرِجَالٍ مَعَهُمْ حُزَمٌ مِنْ حَطَبٍ إِلَى قَوْمٍ لَا يَشْهَدُونَ الصَّلَاةَ فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ بِالنَّارِ

“Shalat yang dirasakan paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaannya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk menyuruh seseorang sehingga shalat didirikan, kemudian kusuruh seseorang mengimami manusia, lalu aku bersama beberapa orang membawa kayu bakar mendatangi suatu kaum yang tidak menghadiri shalat, lantas aku bakar rumah-rumah mereka.”[7]

Ibnu Mundzir rahimahullah berkata,

وفي اهتمامه بأن يحرق على قوم تخلفوا عن الصلاة بيوتهم أبين البيان على وجوب فرض الجماعة

“keinginan beliau (membakar rumah) orang yang tidak ikut shalat berjamaah di masjid merupakan dalil yang sangat jelas akan wajib ainnya shalat berjamaah di masjid”[8]

6.tidak shalat berjamaah di masjid di anggap “munafik” oleh para sahabat.

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu anhu dia berkata:

وَلَقَدْ رَأَيْتُنَا وَمَا يَتَخَلَّفُ عَنْهَا إِلَّا مُنَافِقٌ مَعْلُومُ النِّفَاقِ وَلَقَدْ كَانَ الرَّجُلُ يُؤْتَى بِهِ يُهَادَى بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ حَتَّى يُقَامَ فِي الصَّفِّ

“Menurut pendapat kami (para sahabat), tidaklah seseorang itu tidak hadir shalat jamaah, melainkan dia seorang munafik yang sudah jelas kemunafikannya. Sungguh dahulu seseorang dari kami harus dipapah di antara dua orang hingga diberdirikan si shaff (barisan) shalat yang ada.”[9]

7.shalat berjamaah mendapat pahala lebih banyak

Dalam satu riwayat 27 kali lebih banyak

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً

“Shalat berjamaah itu lebih utama daripada shalat sendirian dengan 27 derajat.”[10]

diriwayat yang lain 25 kali lebih banyak:

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ تَعْدِلُ خَمْسًا وَعِشْرِينَ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّ

“Shalat berjamaah itu lebih utama daripada shalat sendirian dengan 25 derajat.”[11]

Banyak kompromi hadits mengenai perbedaan jumlah bilangan ini. Salah satunya adalah “mafhum adad” yaitu penyebutan bilangan tidak membatasi.

8.keutamaan shalat berjamaah yang banyak

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ كَقِيَامِ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ

“Barang siapa shalat isya dengan berjamaah, pahalanya seperti shalat setengah malam. Barang siapa shalat isya dan subuh dengan berjamaah, pahalanya seperti shalat semalam penuh.”[12]

9. tidak shalat berjamaah akan dikuasai oleh setan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَا مِنْ ثَلَاثَةٍ فِي قَرْيَةٍ وَلَا بَدْوٍ لَا تُقَامُ فِيهِمْ الصَّلَاةُ إِلَّا قَدْ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمْ الشَّيْطَانُ فَعَلَيْكَ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ

“Tidaklah tiga orang di suatu desa atau lembah yang tidak didirikan shalat berjamaah di lingkungan mereka, melainkan setan telah menguasai mereka. Karena itu tetaplah kalian (shalat) berjamaah, karena sesungguhnya srigala itu hanya akan menerkam kambing yang sendirian (jauh dari kawan-kawannya).”[13]

10.amal yang pertama kali dihisab adalah shalat, jika baik maka seluruh amal baik dan sebaliknya, apakah kita pilih shalat yang sekedarnya saja atau meraih pahala tinggi dengan shalat berjamaah?

Nabi  shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمْ الصَّلَاةُ قَالَ يَقُولُ رَبُّنَا جَلَّ وَعَزَّ لِمَلَائِكَتِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ انْظُرُوا فِي صَلَاةِ عَبْدِي أَتَمَّهَا أَمْ نَقَصَهَا فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَتِمُّوا لِعَبْدِي فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ ثُمَّ تُؤْخَذُ الْأَعْمَالُ عَلَى ذَاكُمْ

“Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab dari amal perbuatan manusia pada hari kiamat adalah shalatnya. Rabb kita Jalla wa ‘Azza berfirman kepada para malaikat-Nya -padahal Dia lebih mengetahui, “Periksalah shalat hamba-Ku, sempurnakah atau justru kurang?” Sekiranya sempurna, maka akan dituliskan baginya dengan sempurna, dan jika terdapat kekurangan maka Allah berfirman, “Periksalah lagi, apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah?” Jikalau terdapat shalat sunnahnya, Allah berfirman, “Sempurnakanlah kekurangan yang ada pada shalat wajib hamba-Ku itu dengan shalat sunnahnya.” Selanjutnya semua amal manusia akan dihisab dengan cara demikian.”[14]

Khusus bagi yang mengaku mazhab Syafi’i (mayoritas di Indonesia), maka Imam Syafi’i mewajibkan shalat berjamaah dan tidak memberi keringanan (rukshah).

Imam Asy Syafi’i  rahimahullah berkata,

وأما الجماعة فلا ارخص في تركها إلا من عذر

“Adapun shalat jama’ah, aku tidaklah memberi keringanan bagi seorang pun untuk meninggalkannya kecuali bila ada udzur.”[15]

Berikut ini beberapa keutamaan shalat berjamaah di masjid.
1. Memenuhi panggilan azan dengan niat untuk melaksanakan shalat berjamaah.
2. Bersegera untuk shalat di awal waktu.
3. Berjalan menuju ke masjid dengan tenang (tidak tergesa-gesa).
4. Masuk ke masjid sambil berdoa.
5. Shalat tahiyyatul masjid ketika masuk masjid. Semua ini dilakukan dengan niat untuk melakukan shalat berjamaah.
6. Menunggu jamaah (yang lain).
7. Doa malaikat dan permohonan ampun untuknya.
8. Persaksian malaikat untuknya.
9. Memenuhi panggilan iqamat.
10. Terjaga dari gangguan setan karena setan lari ketika iqamat dikumandangkan.
11. Berdiri menunggu takbirnya imam.
12. Mendapati takbiratul ihram.
13. Merapikan shaf dan menutup celah (bagi setan).
1 4 . Menjawab imam saat mengucapkan sami’allah.
15. Secara umum terjaga dari kelupaan.
16. Akan memperoleh kekhusyukan dan selamat dari kelalaian.
17. Memosisikan keadaan yang bagus.
18. Mendapatkan naungan malaikat.
19. Melatih untuk memperbaiki bacaan al-Qur’an.
20. Menampakkan syiar Islam.
21. Membuat marah (merendahkan) setan dengan berjamaah di atas ibadah, saling ta’awun di atas ketaatan, dan menumbuhkan rasa giat bagi orangorang yang malas.
22. Terjaga dari sifat munafik.
23. Menjawab salam imam.
24. Mengambil manfaat dengan berjamaah atas doa dan zikir serta kembalinya berkah orang yang mulia kepada orang yang lebih rendah.
25. Terwujudnya persatuan dan persahabatan antartetangga dan terwujudnya pertemuan setiap waktu shalat.
26. Diam dan mendengarkan dengan saksama bacaan imam serta mengucapkan “amiin” saat imam membaca “amiin”, agar bertepatan dengan ucapan amin para malaikat.[16]

Masih banyak dalil-dalil lainnya mengenai wajib dan keutamaan shalat berjamaah di masjid.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam

Makalah Kajian di Mustek

Penyusun: dr. Raehanul Bahraen

www.muslimafiyah.com

APA ITU BAROKAH?

*APA ITU BAROKAH?*

Bismillah...
_Barokah_ adalah kata yang diinginkan oleh hampir semua hamba yang beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup.

_Barokah bukanlah cukup dan mencukupi saja, tapi barokah ialah *bertambahnya ketaatanmu kepada الله dengan segala keadaan yang ada, baik berlimpah atau sebaliknya*_.

Barokah itu: _"Albarokatu tuziidukum fi thoah"_ ~ Barokah menambah taatmu kepada الله.

💊💉 _Hidup yang barokah bukan hanya sehat, tapi *kadang sakit itu justru barokah* sebagaimana Nabi Ayyub عليه السلام, sakitnya menambah taatnya kepada الله._

🌵 _Barokah itu tak selalu panjang umur, *ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya* layaknya Musab ibn Umair_.

🍃🌿 _Tanah yang barokah itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena *tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan الله tiada yang menandingi*_.

🍨 _Makanan barokah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi *makanan itu mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat setelah makan*_.

📚 _Ilmu yang barokah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, tapi yang barokah ialah *yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal dan berjuang untuk agama الله*_.

💰💸 _Penghasilan barokah juga bukan gaji yang besar dan bertambah, tapi *sejauh mana ia bisa jadi jalan rizqi bagi yang lainnya dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut*_.

👤👥 _Anak-anak yang barokah bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar dan mempunyai pekerjaan dan jabatan hebat, tapi anak yang barokah ialah *yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan kelak di antara mereka ada yang lebih shalih dan tak henti-hentinya mendo'akan kedua Orang tuanya*_.


*_Semoga segala aktifitas kita hari ini barokah .. Aamiin_*

*_"Barang siapa yang mengajarkan satu ilmu dan orang tsb mengamalkannya maka pahala bagi orang yang memberikan ilmu tsb tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkan ilmu tsb."_*

📚(HR. Bukhori Muslim)
( copas status Gus  Nif )

W A N I T A

AL HABIB UMAR BIN HAFIDZ   "W A N I T A"

Tahukah engkau…
Bahwa yang pertama kali tinggal di Masjidil Haram adalah wanita…
Itulah ibunda kita Siti Hajar istri Nabi Ibrahim As…

Tahukah engkau…
Bahwa yang pertama kali beriman pada Rasulullah sholallahu alaihi wasallam adalah wanita…
Itulah istri beliau Siti Khadijah RA…

Tahukah engkau…
Bahwa darah yang pertama kali tumpah di jalan ALLAH Subhanallah Ta'ala adalah darah wanita…
Itulah darah Syahidah Sumayyah ibunya Ammar bin Yasir…

Tahukah engkau…
Allah Subhanallah Ta'ala menurunkan Al-Qur'an dan di dalamnya ada surah berjudul wanita (An-Nisa')
Itulah surah ke 3 terpanjang dalam Al Qur'an…

Tahukah engkau…

Nabi bersabda sholallahu alaihi wasallam :
“aku berwasiat pada kalian agar baik terhadap wanita”
Itulah kalimat yang beliau ulang2 sampai 3 kali dalam khutbah perpisahan (wada') sebelum beliau sholallahu alaihi wasallam wafat

Tahukah engkau…

Nabi bersabda sholallahu alaihi wasallam :

“Barang siapa yang memiliki 3 anak wanita kemudian mendidiknya dan berhasil baik dalam pendidikannya maka itu akan menjadi pembebas baginya dari api neraka”

Sahabat bertanya : "Bagaimana kalau 2 anak wanita saja…?"

Jawab Nabi sholallahu alaihi wasallam :
“2 anak wanitapun bisa”

Kata Sahabat lagi : "Bagaimana kalau hanya 1 anak wanita saja…?"

Jawab Nabi sholallahu alaihi wasallam :
“1 anak wanitapun bisa”

Tahukah engkau…
Surga terletak di bawah kaki wanita (ibu)…? Sampai2 Habib Abu Bakar Assegaf wali qutb Gresik berkata: “ketahuilah wahai fulan… doa orangtuamu itu lebih hebat dari pada doa 70 orang seperti ku…”

—Aljannata tahta akdamil ummahat—
—Syurga itu dibawah telapak kaki ibu—
Apakah ada kemuliaan yang melebihi semua ini bagi wanita…? Katakan lah :

"Alhamdulillah 'alaa ni'matil Islam"
Semoga Bermanfaat

SUMBER :

Tausyiah Al Habib Umar Bin Hafidz,

Senin, 20 Maret 2017

Obrolan antara Rasulullah & Iblis

*Obrolan antara Rasulullah & Iblis*

*Rasulullah* bertanya : 
"Apa yg kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku hendak Sholat ?"

*Iblis* menjawab :
"Aku merasa Panas dingin dan Gemetar"

*Rasulullah* : “Kenapa ?”

*Iblis* :
"Sebab setiap seorang hamba berSujud 1X kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 Derajat”

*Rasulullah* :
“Jika seorang umatku berpuasa ?”

*Iblis* :
“Tubuhku terasa terikat hingga dia berbuka”

*Rasulullah* :  “Jika ia berhaji ?”

*Iblis* :
“Aku seperti orang Gila”

*Rasulullah* :
“Jika ia membaca Al-Quran ?”

*Iblis* :
“Aku merasa meleleh laksana air timah di atas Api”

*Rasulullah* :
“Jika ia bersedekah ?”

*Iblis* :
“Itu sama saja org tersebut membelah tubuhku dgn gergaji”

*Rasulullah* :
“Mengapa bisa begitu ?“

*Iblis*:
”Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya, yaitu :

1. Keberkahan dlm hartanya,
2. Hidupnya disukai,
3. Sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dgn api neraka,
4. Terhindar dari segala macam musibah akan terjauh darinya,

*Rasulullah* :
“Apa yg dapat mematahkan pinggangmu ?"

*Iblis* :
“Suara kuda perang di jalan Allah”

*Rasulullah* :
“Apa yg dapat melelehkan tubuhmu ?”

*Iblis* :
“Taubat org yg bertaubat”

*Rasulullah* :
Apa yg dpt membakar hatimu?”

*Iblis* :
“Istighfar di waktu siang & malam”

*Rasulullah* :
“Apa yg dpt mencoreng wajahmu ?”

*Iblis* :
“Sedekah yang diam-diam”

*Rasulullah* :
“Apa yg dpt menusuk matamu ?”

*Iblis* :
“Sholat fajar”

*Rasulullah* :
“Apa yg dpt memukul kepalamu ?”

*Iblis* :
“Sholat berjamaah”

*Rasulullah* :
“Apa yg paling mengganggumu ?”

*Iblis* :
“Majlis para ulama”

*Rasulullah* :
“Bagaimana cara makanmu ?”

*Iblis* :
“Dengan Tangan kiri dan jariku”

*Rasulullah*:
“Dimanakah kau menaungi anak2mu di musim panas ?”

*Iblis* :
“Dibawah kuku Manusia”

*Rasulullah* :
“Siapa temanmu wahai iblis ?”

*Iblis* :
“Pezina”

*Rasulullah* :
“Siapa teman tidurmu ?”

*Iblis* :
“Pemabuk”

*Rasulullah* :
“Siapa tamumu ?”

*Iblis* :
“Pencuri”

*Rasulullah* :
“Siapa utusanmu ?”

*Iblis* :
“Tukang Sihir (Dukun)”

*Rasulullah* :
“Apa yg membuatmu Gembira ?”

*Iblis* :
“Bersumpah untuk cerai”

*Rasulullah* :
“Siapa kekasihmu ?”

*Iblis* :
“Org yg meninggalkan Sholat Jumat”

*Rasulullah* :
“Siapa Manusia yg paling
membahagiakanmu ?"

*Iblis* :
“Org yg meninggalkan sholat dengan sengaja"

*sebarkan biar 1 dunia tahu apa kelemahan Iblis*.

..Sharing is caring   
*Ingat : Nabik berpesan Sebarkan walau sepotong ayat*